Rakor Bahas Pencegahan Karhutla
Senin, 24 Februari 2020 | 12:21:43 WIB | Dibaca: 461 Kali
MUARASABAK- Dalam rangka mempersiapkan langkah-langkah guna mengantisipasi pencegahan terjadi Kebakaran Lahan danHutan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Pemkab bersama Polres Tanjung Jabung Timur dan Dandim Tanjab melakukan Rapat Koordinasi yang dipimpin langsung oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Tanjung Jabung Timur Sutjipto dan didampingi oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Agus Sadikin serta Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Imron TB.
Turut hadir juga dalam Rakor tersebut, Pabung 0419/Tanjab Mayor Inf. Marlianus Pasae, Kabag Ops Polres Tanjab Timur Kompol Alhajat, S.IK, Kepala BAPEDA Ali Fachrudin, Kepala BPBD Jakfar, Kadis Lingkungan Hidup Gustin Wahyudi, Kadis Kominfo Hermantoni, Kasat Pol PP Hendri, Kasi Siaga BPBD Romi Jon Putra, Kabid BPBD Indra Gunawan dan stakeholder terkait.
Rakor yang dilaksanakan di Ruang Utama Kator Bupati Tanjung Jabung Timur Rabu (19/2) tersebut sangat penting mengingat wilayah Bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung memiliki daerah gambut yang rawan kebakaran yang bisa berakibat pada konsumsi asap pada musim kemarau.
Dalam arahannya, Sutjipto mengatakan, rapat ini merupakan uapaya Pemkab bersama stakeholder terkait guna membahasa apa saja langkah atau upaya pencegahan yang akan dilakukan dalam mengantisipasi terjadinya Karhutla.
‘’Tentu banyak yang harus kita koordinasikan, baik itu kesiapan tim dibawah hingga sosialisasi ke masyarakat,’’ tutur Sutjipto.
Menindaklanjuti hal tersebut, tambah Sutjipto, pada bulan Maret mendatang akan dibentuk Tim Terpadu Karhutla dan direncanakan kegiatan Sosialisasi tentang Karhutla yang secara bersama-sama disemua Instansi.
‘’Ini sangat penting. Kita harus mempersiapkan dengan baik,’’ pungkasnya.
Sementara itu, Pabung 0419/Tanjab Mayor Inf. Marlianus mengingatkan kepada seluruh stakeholder terkait pada kegiatan sosialisasi nanti juga melibatkan pihak perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Hal ini sangat penting, kata Dandim, karena perusahaan memiliki wilayah kerja yang luas di daerah ini.
‘’Sosialisasi yang akan dilaksanakan nantinya, harus melibatkan seluruh pihak Perusahaan dan Perkebunan. Karena setiap Perusahaan harus ada Barigade Damkarnya,’’ katanya. (v3nd)